46kg to 44kg ?! Im Sick...


Its Sunday morning at 02.00 a.m
My stomach feel like something weird.......
GOD!! i wanna puke....

HOEEEEEEEEEEEEEEE *beeeepppp*

Damn it! i hate it
Kayaknya gw masuk angin
Ahhh cape gw! gw mau tidur lagi...
So i got back to bed,,
02.38 a.m

GODDDDD!!! I WANNA PUKE AGAIN!!

HOEEEEEEEEEEEEEEE *beeeeepp*

OK i hate this night..

07.30 a.m
SHITT!! i want to PUKE .. again????!!! wtf?!??!
and the result.......
there's a blood in my puke..
i just keep silent when i saw my own blood...

So,continue to bed.
And i didnt go to school btw,coz my body is super duper flexible! HAHA
My Mom want me to eat some breakfeast,but i didnt eat it! First i want to it coz it was my favorite meal , its MASHED POTATOES,boiled SAUSOGE,and boiled BROCOLLI..yummmyy
Second,my stomach allow me to eat that! OH GOD! you know,if i eat that food,i will puke it! HORRIBLEEEEEEEEEEEEEEEEEE
That night,i cant sleep at all!
So,i use to chat with my friend..from 11 pm. to 02.30 am. WHAT A DAY!!
When morning comes,i try to eat my breakfeast...the result...... YES I DIDNT PUKE IT!! THANK GOD....
Then, i get bored this day....

"I got an idea!!"

i check my weight.... its 44 KG?????!!! what????????
LOST 2 KG in TWO DAYS!!

Merry....(ending)

................Aku cepat-cepat lari mencari nomer kamar Vikri di rumahsakit. Tiba-tiba aku terdiam,melihat Vikri yang kepalanya di perban dan ditemani oleh sahabatnya Andrew.

“Merry ! Anda datang!” Andrew menyapaku dengan bahasa Indonesia yang lumayan kaku. Aku hanya terdiam didepannya.
“Excuseme! Are you guys his friends?”
“Yes,we are”
“Hmm..can I talk to you?” Dokter itu memanggil Andrew keluar.
“Merry?”Andrew memanggilku
“Yes?”
“Dokter berbicara kepada saya tadi. Vikri mempunyai Amnesia. Kemungkinan Vikri bisa kemabali ingat dengan waktu yang lama,atau kemungkinan dia tidak akan ingat apapun kecuali kehidupan dia waktu kecil dan memory-memory tertentu.”
“Iyah.. saya mengerti Andrew..Thanks”aku menjawab tanpa ekspresi,tatapan ku tetap ke Vikri yang pucat itu.

Jam tanganku menunjukkan pukul 22.43 p.m. Aku tertidur diatas tangan kanannya Vikri sambil menggenggam tangannya dengan erat. Tiba-tiba,tangan Vikri bergerak pelan dan aku terbangun. Vikri melihatku dengan wajah yang kebingungan. Aku hanya bisa tersenyum dengan mata yang berkaca-kaca. Satu bulan kemudian,Vikri sudah sembuh dan bisa berjalan dengan lancar. Pelan-pelan aku menceritakan tentang kehidupanku,tentang kita sewaktu kehilangan jejak,dan lain-lain. Setiap aku bercerita,dia selalu melihatku dengan muka yang polos,seakan-akan dia mengingat sesuatu tetapi tidak bisa dia ungkapkan kepadaku. Siang itu,aku mengajaknya ke apartement kepunyaan Vikri. Sambil menunggu makan siang,aku membereskan ruang depan dan Vikri membereskan kamarnya. ‘Apa itu?’ ada sebuah kardus yang berwarna coklat muda yang cukup besar. Aku melihat isi kardus tersebut. Sebuah kumpulan poto,CD,dan bungkus rokok kesukaannya. Aku mengambil sebuah poto yang diambil sewaktu kita duduk disebuah halaman yang kami sukai. ‘Kapan kamu bisa ingat kembali Vikri?’ kataku didalam hati.
----------
Minggu-minggu ini aku selalu jatuh sendiri tanpa alasan. Serasa energy ku makin menurun. Aku hanya thinking positive saja dengan hal itu. Mungkin karena aku terlalu keras untuk bekerja,bahkan aku bisa tidak makan selama satu hari karena kesibukanku sendiri.

Selama aku kerja,Vikri sudah tidak pernah mengajakku makan siang lagi,walaupun mengajakku ke tempat yang kami sukai. Sekarang dia juga sibuk dengan pekerjaan barunya itu. Ternyata benar apa kata dokter,kemungkinan Vikri tidak akan ingat kembali kecuali memory tertentu.

Jam 18.35 malam. Malam itu aku tidak bisa istirahat dengan enak karena batukku semakin parah. Ada darah yang keluar dari mulutku. Cepat-cepat aku pergi ke kamarmandi. Aku bingung,kenapa tiba-tiba ada darah keluar dari mulutku. Tak lama dari itu aku pergi ke dokter.

Aku menunggu diruang tunggu sekitar sepuluh menit. Tiba-tiba dokter itu keluar dari ruangnya,dan tersenyum kepadaku. Dia adalah dokternya Vikri yang waktu itu menyelamatkan nyawa Vikri.

Setelah check-up,dokter itu mendapatkan hasilnya. Wajah dokter berubah dan tampaknya hasil check-up ku membuatku down. Aku terkena penyakit kangker. Dan penyakit ini membuat kematian. Dokter menjelaskan semuanya,dan aku hanya bisa diobati sewaktu gejala-gejala yang aneh itu kambuh. Kata dokter,waktuku hanya punya tiga bulan setengah. Sambil mendengar “Hidupmu hanya mempunya tiga bulan setengah” air mataku menetes.
Penyakit ini hanya aku dan dokter yang tahu.
Satu bulan berlalu,aku mulai merasa sakitku semakin parah. Banyak berbagai macam-macam obat diatas meja kecilku yang masih utuh dengan isinya. Ya! Aku tidak memakan obatku yang banyak itu. Aku hanya bisa berdoa untuk Vikri supaya memory-memory nya kembali kesemula.

Malam itu aku menyiapkan makan malamku. Aku mengambil secangkir kopi panas,dan menaruhkannya diatas piano tuaku. Aku memainkan sebuah lagu yang sering ku maini sewaktu Vikri menaruh kopinya diatas pianoku. Dan waktu itu kami berdua nyanyi bersama. Tapi,malam ini rumahku sepi dan hanya ada suara piano yang kumainkan. Tanganku bergetar. Dan aku berhenti bermain. Lalu kuambil kopiku dengan pelan-pelan,ternyata tanganku semakin bergetar,kepalaku menjadi sakit,dan penglihatanku semakin rabun.’Praaaaaanggggggg’.
------------------------
Mataku terbuka pelan-pelan. Silau!. Aku ada di rumah sakit. Penglihatanku masih rabun. Aku melihat seorang laki-laki disebelahku persis yang tertidur diatas tanganku sambil memegang tanganku sangat erat. Vikri. Vikri ada disampingku. Pelan-pelan aku mengankat tubuhku yang terasa sangat berat. Vikri terbangun,dan cepat-cepat dia mengembalikan tubuhku untuk berbaring.

“Vikri?”aku memanggilnya dengan suara yang parau.
“Merry! Aku ingat! Ingatanku kembali lagi Merrrrr!!!”
Aku hanya bisa tersenyum dan lega mendengarnya.
“Maafkan aku Merry,aku baru ingat kamu sekarang!”
“Gak apa-apa Vikri,justru aku senang”
“Kamu mau makan? Aku bawa makanan dari rumah kamu tadi. Untung gak gosong!”
“Oh ya? Jadi,kamu yang membawaku kesini?”
“Nggak! BUKAN AKU!” wajah Vikri berubah
“Halahh!! Kamu gak bisa acting tahuuu”
“HAHAHHA..sial! Iyah,aku yang bawa kamu kesini. Awalnya sih,aku mau kerumah kamu untuk bikin surprise karena ingatan aku kembali semua. Pas aku kerumah kamu,pintu rumah gak dibuka-buka. Karena lama nunggu,akhirnya aku gedor-gedor aja tuh pintu,tapi tetep aja gak dibuka. Terus,aku telpon hp kamu,gak di jawab juga. Untung aku masih inget kalau diatas pintu kamu itu ada kunci cadangan. Eh,pas masuk,kamu udah dibawah. Yaudah deh,aku cepet-cepet bawa kamu kesini. Kamu kenapa sih pake pingsan segala?Telat makan?”
“Hahahaha..kasiaannn! Maaf yah Vikri,jadi ngerepotin kamu. Uhuk uhuk uhuk!”batukku kembali lagi,tak kusadari Vikri melihatku dengan tampang shock. Vikri melihat darah yang keluar dari mulutku.
“Me..Mer..Merry? Kamu kenapa????”cepat-cepat dia ambil tisyu.
“UHUKK UHUK UHUKK…UHUUKK UHUKK!!” batukku semakin parah dan darahku semakin banyak yang keluar.

Vikri cepat-cepat keluar untuk memanggil dokter. Dokter dan suster-susterpun berlari kekamar,dimana aku berada. Aku terus batuk dan tak ada hentinya. Sambil dibawa ke ruang operasi,aku melihat wajah Vikri yang kebingungan dan sedikit meneteskan airmatanya sambil memegang sebuah kotak kecil berwarna hitam.
---------------------------------
“Vikri…” Dokter menyapa Vikri lalu duduk disebelah Vikri.
“Bagaimana dokter?? Merry bagaimana??”
“Maaf Vikri,Merry is gone….”
Vikri hanya bisa terdiam dan melihat kotak kecilnya yang dibawa sambil meneteskan airmata.
“Mungkin kamu bisa keruang operasi untuk melihat Merry yang ke terakhir kalinya.”
“Makasih dokter.”Vikri menjawab dengan tegar dan cepat untuk bangkit.
Vikri melihat darahku yang berlumuran dibajuku,Vikri melihat wajahku yang sangat pucat. Lalu,dia membuka kotak kecil itu dengan pelan-pelan. Vikri melihat isi dikotak kecil itu. Ada sebuah kalung yang digantung sebuah cincin. Didalam cincin itu ada sebuah nama. Merry-Vikri. Sebenarnya kalung ini kalung untuk Merry sebagai hadiah ulangtahun. Tetapi,semua itu sudah telat. Maka itu,Vikri memasangnya ke leher Merry dan mencium dahi Merry dengan airmata yang tak ada hentinya.
“Merry…..Maafkan aku! Aku sangat mencintaimu,Merry!”.


THE END
THANKS TO :
Vikri.Makasihh inspirasiinya :)

Merry....(part-3)

..................Laki-laki ini adalah teman dekatku yang sangat baik dan sangat humoris. Awalnya kita bertemu di Amerika pada saat aku baru pertama kalinya ke sini. Waktu itu aku kehilangan jejak di Amerika. Lalu aku menemukan laki-laki ini yang membantuku untuk menemaniku ke kedutaan Indonesia. Dan disitu kami berdua juga sama-sama hilang jejak. Lama-kelamaan kami semakin dekat . Dia selalu membantuku dalam project biolaku,dia selalu menemaniku sewaktu aku sedang capek,dia selalu membuatku tertawa disaat aku sedang sedih. Lelaki ini adalah Aditya Vikri. Aku lebih suka memanggilnya Adit atau Yaya,tetapi dia kurang setuju dengan nama ini. Akhirnya aku memanggil dengan nama Vikri.

“Merry? Kamu kenapa?” Vikri bertanya dengan pelan sambil menyetir mobil.

Aku hanya diam,sambil melihat kearah jendela yang sedang turun salju. Airmataku terus keluar. Vikri mengerti,dia tidak berkata apa-apa lagi. Tiba-tiba mobil itu berhenti. Vikri memintaku untuk berbicara,apa yang terjadi dengan tadi sore.

“Hmmmm…tad..”Vikri memulai percakapannya.
“Chandra…tadi Chandra”tiba-tiba aku memotong perkataanya sambil melihat kearah jendela dengan tampang tanpa ekspresi.
“Oh itu tho yang namanya Chandra?” Vikri hanya mengangguk bahwa dia mengerti.
Vikri tau tentang hubungan aku dan Chandra sewaktu kuliah dulu. Dan dia mengerti kenapa aku begini.
“Udah nyampe appartement aku yah?”aku tersenyum dengan mata berkaca-kaca.
“Tuh,appartement kamu!” Vikri menunjuk.
“Sana gih,kamu pulang! Udara dingin banget... Nahloh mana jacket kamu?”

Vikri cepat-cepat melihat kebelakang untuk mencari jacket ku.
Aku langsung keluar dari mobil itu tampa pamit. Vikri langsung diam dan terus melihat aku kemana aku jalan. Ternyata aku tidak pulang ke rumah,tapi aku lari entah kemana. Vikri langsung cepat-cepat keluar dan mengejarku. Aku terus berlari. Aku berada di tempat yang aku ketahui,tempat aku bertemunya dengan Vikri. Cepat-cepat aku duduk dikursi kesukaan kami berdua. Vikri cepat-cepat membuka jacketnya dan memasangnya ke tubuhku. Aku hanya bisa terdiam seperti orang bisu. Vikri duduk disampingku dan menarik kepalaku dengan perlahan ke dadanya. Aku tetap diam. Vikri berbicara sendiri dan tertawa sendiri. Aku tertidur.
Aku mencium harum kopi dan rokok,aku cepat-cepat bangun. ‘Aku dimobil’. Aku melihat Vikri yang sedang asik merokok.

“Ehem..uhuuk uhuuukk” aku sengaja batuk-batuk
“EH! Maaafff maaafff..aku ga nyadar kamu udah bangun”cepat-cepat ia matikan rokoknya.
“Kita ada dimana?”aku melihat kearah jendela.
“Yaaaaaa..ditempat tadi! Enaknya tidur tanpa sepengetahuan..aku diliatin orang-orang tau! Katanya ‘are you crazy?’..huuu gara-gara kamu aku ngomong sendiri” Vikri ngambek.
“Oh! Aku pulang dulu. Makasih” cepat-cepat aku naik ke appartement
“Ok Ok..ti…”
‘Duuaaaaakkk’ perkataan Vikri terputus karena pintu mobil tertutup kencang.
“Tidur yah Merry!” kata Vikri dengan pelan.

Waktu menunjukkan pukul 09.30 pagi. Aku hanya bisa diam diatas tempat tidurku. Aku melihat handphone ku diatas meja kecil,lalu ku ambil. Ada 11 missedcall dari nomor yang tidak ku ketahui dan ada 2 sms.

“Merry! Ayo nanti makan siang ama aku yah.
Ntar aku jemput deh..tapi…mau makan dimana ya?
Hahaha terserah kamu aja deh yaah?
Jam 1 siang ! Gak pake telat lhooo :P”
From Aditya Vikri(08.34 a.m)
“Ingatkah dirimu kala di tempat itu?
Tempat dimana dirimu mengajariku cinta
Tempat dimana dirimu menanamkan benih kasih sayang kepadaku
Tempat dimana dirimu menjadi arti yang bermakna dalam cerita hidupku
Sungguh aku merindukan masa itu
Seperti padang gurun pasir merindukan hujan
Seperti perantau merindukan kampng halaman
Dan sungguh aku akan menantinya selalu

Moga kamu ga sedih lagi yah?
Ayoo be happy Merry  “
From Aditya Vikri(07.00 a.m)
Aku hanya bisa tersenyum membaca sms dari dia. Dan aku cepat-cepat bales sms dia. Aku mengucapkan terimkasih dan aku akan pergi makan siang dengannya.
Aku menunggu di bawah appartement cukup lama. Aku melihat jam tanganku, jam 13.28 .‘Mana yaah?aku udah nunggu lama nih’. Tiba-tiba handphone ku nyala.
“HEH!! Aku udah nunggu lama tau. Kamu kemana sih? Lupa apa??CEP…”
“MERRY!! MERRY!! MERRY!!..your friend,Vikri,he got car accident!!!!!!”
“WHAT??”

to be continue.................
(tugas cerpen Bhs.Indonesia)

Merry....(part-2)

......Chandra seorang gitaris yang aku sukai diantara teman-teman aku yang bisa bermain gitar. Setiap hari libur,kami selalu pergi bareng,makan bareng,nonton bareng. Aku jadi ingat sewaktu aku mengajarinya bermain piano dirumahku,cukup lucu. Lucu karena Chandra bermain piano dengan jari-jarinya yang kaku. Lalu,aku ingat sewaktu dia membuat surprise pada hari valentine. Dia memberiku sebuah boneka yang sangat mungil. Semenjak itulah kami sangat dekat,tetapi tak lama dari bulan itu,dia mulai menghilang dari hari-hariku. Setelah setengah tahun tidak bertemu,aku mulai melupakannya. Tapi isi hati dan benakku selalu teringat Chandra. Aku gak ngerti apa yang dia lakukan kepada aku selama itu,aku juga tidak mendengar satu katapun,kalau dia mencintaiku. Mulai itulah aku tidak berani untuk berpacaran ataupun punya gebetan. Airmataku mengalir,aku terbangun dari lamunanku tadi. Cepat-cepat aku usap airmataku.

14JUNY2010

“Merryyyyyyyy!!! Selamat ulang tahunn yaahh.
Moga panjang umur,sukses selalu dengan project biolanya.
Kapan nyusul kita berdua? Heheheh
Muah”
From Dayen and Ratih(Sydney)

“Anakku Merry Rossyandra.
Mama dan Papa mengucapkan Selamat Ulang Tahun yah sayang.
Moga project biolanya cepat selesai yah sayang
Biar cepat pulang ke Jakarta,
Mama dan Papa and family KANGEN kamuu..”
From MAMA(Jakarta)

“Rossyandra sayaaaaang.
Papa kangen dengar kamu main biola di rumah
Selamat ulang tahun yah sayaaangg
Sukses selaluuuu anakku.”
From PAPA(Jakarta)

“MEROOOOOOO!!
Hahaha kangenn deh sama adekku MEROO
Happy birthday MERO . Saeng il chuk ha hamnida.
Ayoooo ke Korea sini sama abang
Cepet kelarr yaah MEROOO”
From ABANG REZA(Korea)

“ROROooooo
Happy birthday yahh dek
Cepett nikahh lo! Jangan jomblo ajaaa
Hhahaha”
From ABANG ANDRI(Singapur)

Hari ini hari ulang tahunku yang ke 22 tahun. Aku rindu dengan keluarga dan sahabat. Tapi,aku harus menyelesaikan project biolaku. Tahun ini aku tinggal di Amerika untuk membuat album biolaku yang di bantu dengan sahabat Pak Ratno(conductor biolaku). Tinggal satu lagu yang harus aku isi di album pertamaku. ‘Hmm..aku tau!’ . Aku memasukkan lagu buatan kita bertiga,yang dinyalakan pada saat Dayen dan Ratih menikah. Sebetulnya lagu ini belum kita beri judul,tetapi aku akan memberi judul ini yaitu “Friends,I miss you”. Tiga hari berlalu,album pertamaku selesai ,judul album pertamaku “SOUL”. Hari itu juga albumku di publish ke berbagai Negara. Malam telah tiba,produserku menelponku.

“Rossyandra! How are you?”
“Halo pak! Saya baik pak dan lumayan capek…hehehe”
“Oh baguslah kalau begitu. Wah capek? Hmm..bagaimana kalau kau kerumah saya?”
“Hehe..bener nih pak?”
“Yes! Istri saya masak masakan Padang nih. Ayo kesini Rossyandra,kau kan suka masakan Padang”
“Ok deh Pak!”

Setelah makan malam,aku dan produserku berbicara tentang albumku yang pertama ini. Ternyata hasilnya membuat hatiku sangat gembira. Album pertamaku sukses. Lalu,produserku meminta aku konser di sebuah hall yang cukup besar dengan bangunan yang klasik di bulan July.

Konser berjalan dengan lancar. Tapi ada satu hal yang membuatku terkejut,Chandra. Dia membawa bunga tulipe berwarna putih dan mengucapkan selamat kepadaku. Aku meneteskan airmata dengan tak sadar. ‘Dia masih ingat aku.. bunga tulipe putih itu,bunga yang dia bawa sewaktu aku konser biola pada waktu awal-awal aku kuliah…’

“Merry?” Chandra menghampiriku dan mengusap pipiku yang basah.
“Ch…Chaa..Chandra? Apa-apaan kamu?!” aku melepaskan tangannya.
Produserku melihat dari jauh dengan tampang kebingungan.
“Merry,maafkan aku,aku tau kalau kamu menungguku,aku kesini karena aku men…” “APAA??MENCINTAIKU???dengann caraa inii??!AKU BENCI SAMA KAMU!!”aku menangis didepannya,tiba-tiba dia memelukku dengan erat ,aku tetap menangis dan berusaha melepas diri dari pelukannya. Aku pun mendorongnya untuk jauh darinya. Dia menunduk.

“Merry!”seorang laki-laki memanggil namaku sambil berlari menghampiriku.

Aku hanya bisa menengok dengan tampang yang lesu dan sedih. Lelaki itu menghampiriku sambil membawa bunga tulipe yang sama dengan warna yang berbeda. Cepat-cepat ia sembunyikan bunga itu dibelakangnya. Dia tersenyum dan menganggukan kepalanya kepada Chandra. Tak lama kemudian aku menarik lelaki itu untuk pergi dari tempat tersebut.

to be continue............
(tugas cerpen Bhs.Indonesia)

Pages

Followers

About Me

My photo
Hello World ! This is my second BLOG :) Enjoy <3 FULL name : Farhannisa Egisky Meradjiantara call me, Egi . :)